Pengkabelan
Agar LAN Ethernet berfungsi dengan baik, pengkabelan pada mesin-mesin end-user, router, dan switch harus dilakukan dengan tepat. Beberapa variasi pengkabelan copper dan optic dapat kita lakukan untuk mendapatkan sedikit mungkin error transmisi pada kecepatan lebih tinggi dengan jarak yang lebih jauh.
10Base-T dan 100Base-TX menggunakan 2 twisted pairs, yakni pair ke 2 dan 3 (pin 1,2 dan 3,6) dimana 1 pair digunakan untuk melakukan transmisi pada satu arah dan 1 pair lainnya untuk transmisi arah sebaliknya.
Ada 2 tipe pengkabelan ethernet :
- Straight-through
- Kedua ujung menggunakan T568A atau T568B
- 1 – 1; 2 – 2; 3 – 3; 6 – 6
- Cross-over
- Satu ujung menggunakan T568A dan ujung lainnya menggunakan T568B
- 1 – 3; 2 – 6; 3 – 1; 6 – 2
Kartu jaringan pada PC :
- Transmisi pada pasangan pin 1, 2
- Menerima data pada pasangan pin 3, 6.
Sebaliknya port pada switch :
- Transmisi data pada pasangan pin 3, 6
- Menerima data pada pasangan pin 1,2.
Oleh karena itu koneksi kabel ethernet antara PC <—–> Switch menggunakan kabel straight-through.
Cisco memiliki fitur Auto-MDIX (automatic medium-dependent interface crossover) yang dapat mendeteksi dan mengatasi kesalahan pengkabelan sehingga switch dapat menukar pasangan pin yang digunakan untuk transmisi dan menerima data.
Speed dan Duplex
By default, setiap port switch Cisco menggunakan Ethernet Auto-negotiation untuk menentukan settinganspeed dan duplex. Berikut adalah interface sub-command yang dapat kita gunakan untuk mengubah settingan default port cisco :
- duplex, untuk mengubah setting duplex.
- full
- half
- auto
- speed, untuk mengubah setting speed.
Cisco switch dapat mendeteksi speed menggunakan :
- Fast Link Pulse (FLP) pada proses auto-negotiation.
- Berdasarkan sinyal listrik yang diterima jika auto-negotiation di nonaktifkan.
Sedangkan duplex hanya bisa di deteksi pada proses auto-negotiation saja. Jika kedua device yang terhubung mengaktifkan fitur auto-negotiation maka duplex akan otomatis di negosiasikan. Jika tidak, maka kedua device akan mengasumsikan duplex default sebagai berikut :
- Half-duplex, untuk teknologi ethernet dengan kecepatan 10/100 Mbps.
- Full-duplex, untuk teknologi ethernet dengan kecepatan 1000 Mbps.
Untuk men-disable fitur auto-negotiation cukup dengan cara mengkonfigurasi secara statik speed danduplex.
CSMA/CD
Saat 2 atau lebih frame ethernet overlap dalam media transmisi yang sama maka akan terjadi collision. Collision ini dapat menyebabkan bit error dan lost frames.
CMSA/CD dapat memperkecil terjadinya collision dan juga menyediakan metode bagi mesin pengirim frame untuk dapat mengetahui jika terjadi collision agar dapat mengirim ulang frame tersebut.
Berikut adalah garis besar proses CSMA/CD :
- Mesin yang akan mengirim frame melakukan listening sampai media ethernet sepi dari trafik.
- Jika sedang tidak ada trafik, maka mesin akan mulai mengirimkan frame.
- Pengirim akan melakukan listening kembali untuk memastikan tidak terjadi collision.
- Kirima sinyal jamming jika terjadi collision untuk memastikan semua mesin mengetahui sedang terjadi collision.
- Setelah proses jamming, setiap pengirim yang mengalami collision menunggu selama waktu yang random untuk kemudian mengirim kembali frame.
- Setelah waktu random selesai, mulai dari langkah 1 kembali.
Collision Domain
Collision Domain adalah sekumpulan mesin yang frame-frame mereka memiliki kemungkinan mengalamicollision.
Hub :
- Beroperasi hanya pada layer 1.
- Me-regenerasi sinyal elektrik untuk meningkatkan jarak pengkabelan.
- Memforward sinyal yang diterima keluar melalui semua port yang lain.
Hub membentuk satu collision domain. Sebaliknya, switch membentuk 1 collision domain pada setiap port nya. Saat menerima beberapa frame dari port-port yang berbeda, switch menyimpannya di dalam sebuahmemory buffer untuk mencegah terjadinya collision.
Ketika satu port switch terhubung pada satu mesin end-user, maka tidak akan terjadi collision dan dapat beroperasi full-duplex. Namun jika satu port switch terhubung ke sebuah hub, maka harus beroperasi sebagai half-duplex karena akan terjadi collision.
Konfigurasi Port Switch
By default, switch cisco menggunakan auto-negotiation, yang dapat di disable jika speed dan duplex di konfigurasi secara manual.
Konfigurasi speed :
(config-if)# speed {auto | 10 | 100 | 1000 }
Konfigurasi duplex :
(config-if)# duplex {auto | half | full }
Kita tidak dapat mengkonfigurasi duplex sebelum mengkonfigurasi speed secara manual.
Duplex mismatch dapat menghasilkan lebih banyak collision dan frame error. CDP dapat mendeteksi terjadinya duplex mismatch tapi tidak dapat memperbaikinya.
No comments:
Post a Comment