Pada era digital saat ini, sistem keamanan yang ketat menjadi faktor
terpenting demi mencegah terjadinya pencurian data dan informasi penting
para penggguna internet yang dilakukan oleh para kelompok peretas atau hacker.
Data
dan informasi yang dicuri tidak tanggung-tanggung, mulai dari data
perusahaan besar, data pemerintahan, alamat email dan password, nomor
telepon, alamat tempat tinggal, kartu kredit, hingga informasi pribadi anda lainnya.
Istilah hacker
muncul pada tahun 1960-an, istilah ini muncul diantara para anggota
organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Artifical Intelligence
Laboratory Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang merupakan
perintis perkembangan ilmu komputer.
Pada awalnya, istilah hacker
memiliki arti yang positif, yaitu untuk menyebut anggota yang memiliki
kemampuan lebih dalam bidang komputer dibanding yang lainnya. Hingga
akhirnya tahun 1983 istilah hacker berubah menjadi negatif akibat ulah sekelompok pemuda yang dinamakan The414s.
The414s ditangkap oleh FBI karena aksinya membobol sekitar 60 buah komputer. Kasus itu yang membuat istilah hacker seolah berubah menjadi negatif. Padahal, tidak semua hacker menjalankan aksinya untuk tindak kejahatan. Hacker dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola pikir mereka serta memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda, yaitu:
1. Black Hat Hacker
Istilah hacker yang selama ini beredar di masyarakat adalah definisi dari black hat hacker. Black hat hacker adalah sebutan untuk hacker yang menjalankan aksinya dengan cara meretas suatu sistem secara ilegal. Banyak dari black hat hacker
menjalankan aksinya dengan cara meretas suatu sistem untuk mencuri
data-data pribadi, alamat email, password, meretas kartu kredit, hingga
menginfeksi perangkat menggunakan virus.
Data-data yang dicuri itu kemudian dapat diperjualbelikan dengan harga yang tidak murah. Banyak orang yang menganggap black hat hacker sebagai kelompok hacker
kriminal, karena kebanyakan aksinya mengakibatkan kerusakan pada sistem
serta kerugian bagi pihak yang diretas, namun menimbulkan keuntungan
pada mereka yang meretas.
2. White Hat Hacker
White hat hacker mempunyai definisi yang bertolak belakang dengan black hat hacker. White hat hacker adalah istilah untuk hacker yang bekerja mencari celah keamanan dalam suatu sistem atau softwre. White hat hacker juga sering disebut dengan good hacker atau ethnical hacker karena mereka menjalankan aksinya dengan menerapkan norma-norma yang berlaku, bukan dengan tindak kriminal.
White hat hacker lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana mereka melindungi sebuah sistem, serta menguji keamanan sistem tersebut. Saat white hat hacker menemukan suatu kelemahan, mereka akan langsung menginformasikan kepada developer untuk segera memperbaiki sistem keamanan mereka. Banyak dari white hat hacker
yang memang bekerja untuk perusahaan atau organisasi, jadi aksi yang
mereka jalankan bukan tindakan ilegal, melainkan memiliki izin
tersendiri.
3. Grey Hat Hacker
Jika menurut warna abu-abu selalu berada diantara putih dan hitam. Begitu juga dengan Grey Hat Hacker. Grey Hat Hacker adalah kelompok hacker yang berada ditengah-tengah kedua hacker sebelumya. Kelompok ini mengambil masing-masing sisi dari white hat hacker dan black hat hacker.
Umumnya, kelompok Grey hat hacker ini meretas sebuah sistem secara ilegal seperti black hat hacker,
biasanya mereka melakukan peretasan hanya untuk uji coba kemampuan,
lalu meninggalkan jejak tanpa merusak sistem dan tidak melakukan
tindakan yang merugikan seperti apa yang dilakukan black hat hacker.
Itulah tadi tiga kelompok hacker yang harus kamu ketahui. Ternyata, istilah hacker yang selama ini beredar di masyarakat tidak sepenuhnya benar. Tidak semua hacker
melakukan aksinya untuk tindak kejahatan, namun menjaga keamanan akun
dan sistem yang kamu kelola sangatlah penting untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan.
No comments:
Post a Comment