Cara Pengujian Jaringan dan Indikasinya

Cara Melakukan Pengujuian Atau Tes Jaringan komputer – Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan baik hardware maupun software selesai, maka perlu dilakukan pengetesan atau pengujian. Hal ini dalakukan dengan tujuan untuk melihat apakah instalasi dari proses pemasangan kabel sampai konfigurasi sistem secara secara software di laukanan dengan benar.
Untuk Melakukan pengetesan TCP/IP, salah satu carannya dengan instruksi IPCONFIG yang di jalankan Under DOS.
Cara Melakukan Pengetasan Jaringan Menggunakan Perintah ipconfig :
  1. Tekan Tombol Win+R, Lalu ketikan CMD (Command Prompt) Kemudian Tekan Ok cmd
  2. Ketikan Perintah Ipconfig (Perintah ipconfig bisa digunakan di sistem operasi Windows) sedangkan  perintah ifconfig bisa digunakan pada sistem operasi Linux ipconfig
    Perintah ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada komputer User. Dari Gambar di atas, user dapat melihat beberapa informasi penting setelah user menjalankan perintah IPCONFIG pada jendela comand Promp di komputer user.
    misal : User bisa melihat Host Name, Primary DNS jaringan, Physical Address dan Sebagainya.
    harus di ingat bahwa perintah ini dapat di jalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer User. IPCONFIG menampilkan indormasi berdasarkan Network Card Yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik atau belum, dapat menggunakan Utilitas PING
Langkah-Langkah :
  1. Masuk ke Cmd (Command Prompt) Caranya bisa lihat di atas
  2. Lalu Ketikan Perintah Ping (ip computer komputer lain yang akan kita coba ping) ping
Utilitas ping di gunakan untuk mengecek apakah jaringan User sidah berfungsi dan terhubung dengan baik, misalnya pada gambar di atas terlihat perintah ping local host. jika user milihat pesan Reply From No IP (127.0.0.1) Bersarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke localhost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor ip yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time out yang berarti nomor ip tidak dikenal dalam jaringan tersebut (ping 192.168.0.1).
Untuk lebih jelasnya perhatian contoh berikut :
Misalnya anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat ip 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping dimode dos dengan mengetik “ping 202.159.0.2” dari terminal dengan ip address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti ini:
pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jarinan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. kesalahan dapat saja terjadi disistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah time to live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan.


 Indikasi kerusakan pada masing masing komponen sebagai berikut:
a) Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.



b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.

c) Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.



d) Network Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.

a. Kartu Jaringan (LAN Card) PCI dengan Konektor BNC dan RJ45

b. Kartu Jaringan (LAN Card) ISA dengan Konektor BNC

e) Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.


(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.


(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.


c. T BNC
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.

No Permasalahan Indikasi Solusi 1 Kerusakan pada NIC, Switch, Modem, Router Lampu indikator power mati Ganti perangkat 2 Sistem pada Switch, PC Modem mengalami hank Lampu indikator menyala terus menerus Restart perangkat 3 Kesalahan setting IP address Tidak bisa Ping ke Gateway atau sesama Network Setting ulang IP address 4 Kesalahan setting Gateway Dapat Ping ke sesama Network tetapi tidak dapat Ping keluar Network/WAN Setting ulang gateway 5 Kesalahan setting DNS Server Dapat Ping ke alamat IP server, tetapi tidak dapat ke alamat domain Internet Setting Ulang DNS Server Read more : https://dickyamahendra.blogspot.com/2015/01/permasalahan-dan-indikasi-yang-ada-pada-jaringan.html
No Permasalahan Indikasi Solusi 1 Kerusakan pada NIC, Switch, Modem, Router Lampu indikator power mati Ganti perangkat 2 Sistem pada Switch, PC Modem mengalami hank Lampu indikator menyala terus menerus Restart perangkat 3 Kesalahan setting IP address Tidak bisa Ping ke Gateway atau sesama Network Setting ulang IP address 4 Kesalahan setting Gateway Dapat Ping ke sesama Network tetapi tidak dapat Ping keluar Network/WAN Setting ulang gateway 5 Kesalahan setting DNS Server Dapat Ping ke alamat IP server, tetapi tidak dapat ke alamat domain Internet Setting Ulang DNS Server Read more : https://dickyamahendra.blogspot.com/2015/01/permasalahan-dan-indikasi-yang-ada-pada-jaringan.html

Lampu indikator power mati Ganti perangkat 2 Sistem pada Switch, PC Modem mengalami hank Lampu indikator menyala terus menerus Restart perangkat Read more : https://dickyamahendra.blogspot.com/2015/01/permasalahan-dan-indikasi-yang-ada-pada-jaringan.html
Read more : https://dickyamahendra.blogspot.com/2015/01/permasalahan-dan-indikasi-yang-ada-pada-jaringan.html


Share:
spacer

No comments:

Post a Comment