Teori ekstrovert – introvert adalah salah satu teori kejiwaan yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung (1875-1961). Ia mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian ekstroversi berupa sikap yang dipengaruhi oleh dunia luar, orang lain atau materi. Di sisi lain, introversi adalah pendekatan keadaan hidup seseorang yang dipengaruhi aksi dan reaksi dunia pribadinya,pemikiran, intuisi, emosi, dan perasaan-perasaan lainnya. Seseorang biasanya memiliki kedua sikap itu dalam dirinya. Perilaku seseorang itu sifatnya fluktuatif. Terkadang seseorang yang sangat ekstrovert atau introvert bisa saja berperilaku tidak seperti dirinya sendiri.
*
The Characteristics – What Type are You?
Ekstroversi
- Seseorang yang ekstrovert menyukai interaksi dengan orang lain. Mereka biasanya senang bicara dengan orang lain, bersemangat, menyukai kegiatan dengan banyak orang seperti pesta, kegiatan komunitas dan politik. Orang-orang ekstrovert cocok dalam bidang seperti politik, pengajaran, penjualan dan management. Bosan dengan kesendirian adalah ciri lain seorang ekstrovert.
- Berdasarkan penelitian, bagian mesolimbic dopamine system otak seorang ekstrovert lebih sensitif dengan stimulus. Hasilnya seorang ekstrovert cenderung selalu bersikap positif dalam hidupnya – tapi ini tidak berarti seorang introvert tidak berpikiran positif lho. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap orang itu memiliki ciri keduanya.
- Dalam hal perilaku, seorang ekstrovert biasanya berpakaian simple dan comfortable. Mereka tidak masalah dengan tempat-tempat yang sedikit ‘berantakan’. Mereka cenderung menggeletakkan cangkir atau makanan di meja dengan begitu mereka bisa memulai pembicaraan dengan orang lain.
- Penelitian yang baru baru ini dilakukan menyatakan bahwa seorang ekstrovert cenderung lebih bahagia dan memiliki kepercayaan diri yang lebih dibandingkan seorang introvert. Tentunya penelitian ini banyak memiliki bias karena tidak mudah menentukan kebahagiaan seseorang.
*
Introversi
- Seorang introvert cenderung senang menyendiri dan kurang menonjol dalam kegiatan kelompok. Mereka biasanya menyukai kegiatan seperti membaca, menulis, hiking, dan memancing. Seorang penulis, composer, pematung, engineer, dan pelukis cenderung sangat introvert. Biasanya menyukai kegiatan sendiri dan senang memiliki teman dekat. Selalu berpikir sebelum berbicara dan bertindak serta pendiam adalah ciri lain seorang introvert.
- Aliran darah ke bagian frontal korteks dan anterior (bagian depan) thalamus otak seorang introvert cenderung lebih besar. Daerah ini berfungsi dalam penalaran dan perencanaan. Seorang ekstrovert lebih emosional karena bagian otak yang mengatur emosi yaitu cingulate gyrus dan posterior (bagian belakang) thalamus dialiri lebih banyak darah.
- Dalam hal perilaku, seorang introvert menyukai pakaian yang lebih artistik. Mereka cenderung rapi dan terorganisir. Sebuah penelitian menarik menyatakan bahwa seorang introvert mengeluarkan lebih banyak air liur (ngiler) saat melihat jus lemon yang tumpah.
- Kebahagian orang introvert biasanya netral. Banyak yang mengasosiasikan seorang introvert dengan seseorang yang pintar, jenius dan gifted (dengan pengetahuan).
Introversi bukanlah suatu kelainan. Sifat orang berbeda-beda dan hal itulah yang membuat setiap manusia istimewa.
How to Go from Introvert to Extrovert?
Well, setiap orang bebas menentukan hidupnya. Saran-saran berikut ini bersumber dari Wikihow.com dan ditujukan bagi seseorang yang benar-benar introvert. Sebelumnya harus dibedakan juga bahwa introvert tidaklah sama dengan Malu (Shyness). Untuk menghilangkan rasa malu yang berlebihan terdapat cara-caranya sendiri.
- Berhenti Menganggap Ekstrovert itu Jelek. Jangan anggap seseorang yang ekstrovert itu ‘jelek’ dalam hal perilakunya. Mereka memang sudah seperti itu dari sananya. Jangan tinggalkan serta merta kegiatan yang bersifat introvert, semua itu butuh keseimbangan yang baik. Terdapat dua cara paling ampuh untuk menjadi ekstrovert yaitu networking dan finding a soulmate.
- Pilih seorang Ekstrovert sebagai Role Model. Hal ini sifatnya bebas bagi semua orang. Ambil sikap sikap positifnya termasuk cara berperilaku terhadap keramaian dan sebagainya.
- Cari Grup Sosial yang Cocok dengan Diri Kita. Ikut dalam suatu grup sosial adalah penting bagi seorang introvert yang ingin berubah. Pilih sesuai ketertarikan diri sendiri. Jika tertarik dengan seni pilihlah seni. Hal ini bebas bagi setiap individu.
- Mengembangkan Social Skill. Hal ini sifatnya gampang-gampang susah. Semakin sering dilakukan semakin menambah kepercayaan diri anda. Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Tantanglah diri sendiri, mulailah dari hal hal kecil terlebih dahulu seperti berkenalan dengan orang lain.
- Mulailah kehidupan offline. Seorang introvert cenderung ‘kuat’ pada kehidupan online. Rubah itu dan keluarlah mencari kehidupan sosial sebenarnya dengan orang lain.
- Berpikirlah pada Apa yang Bisa Anda Berikan Kepada Orang Lain. Seorang introvert yang berpengetahuan luas biasanya dianggap menarik oleh orang lain. Gunakan pengetahuan itu sebagai topik pembicaraan, tapi jangan terlalu serius juga. Berikanlah alasan bagi orang lain agar mau hangout dengan anda.
Lakukanlah perlahan dan selalu ingat bahwa introversi bukanlah sesuatu yang butuh perubahan.
No comments:
Post a Comment