INI silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam AS:
– Muhammad bin
– Abdullah bin
– Abdul Muthalib, yang memiliki nama asli Syaibah, dinamai demikian karena beberapa alasan: 1. Memiliki uban (Syaib) sejak lahir. 2. Sebagaimana wasiat ayahnya. 3. Agar mempunyai jiwa dewasa. Abdul Muthalib: Syaibah bin
– Hasyim yang mempunyai nama asli Amr, dipanggil Hasyim karena menjamu banyak orang dengan daging cincangan (Hasyiim). Beliaulah orang pertama kali yang menggagas perjalanan bisnis pada musim dingin dan panas (rihlah al-Syitaa wa al-Shaif). Hasyim: Amr bin
– Abdu Manaf juga dipanggil al-Mughirah. Beliau dikenal sangat rupawan. Abdu Manaf: al-Mughirah bin
– Qushay memiliki nama asli Zaid. Dipanggil Qushay (jauh) karena saat ia kecil diajak ibunya pergi jauh meninggalkan kota Mekah. Qushay: Zaid bin
– Kilab mempunyai nama asli Hakim ada juga riwayat yang mengatakan namanya Urwah. Dipanggil Kilab karena ia gemar berburu. Ia adalah orang pertama yang menghiasi pedang dengan emas dan perak. Kilab: Hakim atau Urwah bin
– Murrah nama aslinya Handzhalah alias Alqamah. Murrah: Handzhalah alias Alqamah bin
– Ka’b orang pertama yang memberi nama hari Jumat. Sebab pada hari itu ia mengumpulkan semua orang untuk menyampaikan pesan akan kedatangan seorang Nabi dari keturunannya agar diikuti dan diimani. Ka’b bin
– Luay berarti lembu muda jantan dan ketenangan penuh kesabaran. Luay bin
– Ghalib bin
– Fihr nama aslinya Quraisy yang kemudian menjadi penisbatan suku Quraisy yang tak lain adalah anak turunannya. Fihr: Quraisy bin
– Malik: Abu al-Harits bin
– al-Nadlhr bernamakan asli Qais. Beliau dipanggil al-Nadhr (berseri-seri) karena mempunyai wajah tampan nan bercahaya. Al-Nadlhr: Qais bin
– Kinanah berarti tempat anak panah. Dinamai demikian karena mempunyai sifat pemberani yang mampu melindungi kaumnya. Kinanah bin
– Khuzaimah bin
– Mudrikah mempunyai nama asli Amir atau Amr. Mudrikah: Amir alias Amr bin
– Ilyas berarti pemberani. Ilyas bin
– Mudlhar, nama aslinya Amr. Dipanggil Mudlhar (susu) karena ia putih dan tampan. Beliau juga memiliki suara paling merdu di zamannya. Beliau orang pertama yang mendendangkan lagu-lagu bagi onta. Mudlhar bin
– Nizar (sedikit/jarang), ada dua alasan penamaannya: ia orang yang langka dan ia orang yang sangat kurus. Nizar bin
– Ma’add bin
– Adnan, menurut riwayat yang sahih silsilah nasab Nabi saw hanya sampai nama Adnan ini. Riwayat ini juga disepakati oleh ahli ilmu nasab. Urutan nasab setelah Adnan ditemukan perbedaan pendapat di kalangan pakar sejarah.
- Udd, menurut riwayat lain dipanggil dengan Udad. Nama ini terambil dari Wudd yang berarti cinta. Udd bin
- Muqawwim bin
- Naahuur, berasal dari kata Nahr (berkurban). Naahuur bin
- Tayrah bin
- Ya’rub bin
- Yasyjub bin
- Nabit bin
- Ismail as, salah satu Nabi Allah. Nama Ismail berarti orang yang taat pada Allah swt. Ibrahim bin
- Ibrahim as, salah satu Nabi Allah. Al-Fairuzabadi dalam kitab Bashair Dzawi al-Tamyiz menyebutkan nama Ibrahim merupakan penggabungan dari dua kata: Ab (ayah) Rahim (penyayang). Nama-nama setelah Ibrahim kebanyakan terambil dari bahasa Suryani. Ibrahim bin
- Tarih, menurut sebagian riwayat dikenal juga dengan nama Aazar. Tarih bin
- Naahuur bin
- Saaruugh bin
- Raa’uu, ada juga riwayat yang mengatakan namanya Raaghuu. Raa’uu bin
- Faalikh, nama ini berarti tampan, indah. Faalikh bin
- Aybar bin
- Syalikh, nama ini berarti utusan atau wakil. Syalikh bin
- Arfakhsyadz, nama ini berarti lentera yang berkilau. Arfakhsyadz bin
- Sam bin
- Nuh, salah satu nabi Allah. Nuh bin
- Lamak bin
- Mattu Syalakh bin
- Idris, salah satu nabi Allah. Nama aslinya Akhnukh. Beliau merupakan orang pertama yang menulis sebagaimana riwayat dalam musnad Ahmad. Idris bin
- Yard bin
- Mahlil bin
- Qaynan, nama ini berarti orang lurus. Qaynan bin
- Yanisy, nama ini berarti orang jujur. Yanisy bin
- Syits, nama ini berarti pemberian Allah. Syits bin
- Adam, ada tiga pendapat mengenai arti nama Adam. Pertama, warna putih atau warna antara putih dengan hitam. Kedua, nama dalam bahasa Suryani. Ketiga, permukaan tanah sebab ia diciptakan dari tanah.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, nasab Nabi Muhammad saw setelah Adnan hingga Adam kurang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu ditemukan silang pendapat dikalangan ulama mengenai penyebutan nasab mulia ini hingga Adam. Diantara jajaran ulama yang memperbolehkannya adalah Ibnu Ishaq, al-Thabari, dan al-Bukhari.
Sedangkan di pihak yang menentangnya ada nama Malik bin Anas. Terlepas dari perbedaan ini yang terpenting bagi kita adalah tetap meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW berasal dari trah orang-orang yang terpilih. Sebagaimana riwayat dalam sahih Muslim:
"Sungguh Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, lalu memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim."
Riwayat di atas dalam lingkup yang lebih luas dikuatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak:
"Allah menciptakan berlapis-lapis langit lalu memilih yang paling tinggi untuk ditempati makhluk-Nya sesuai kehendak-Nya. Kemudian memilih manusia dari seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Arab dipilih dari semua manusia. Bani Mudlhar dipilih dari kalangan Arab. Lalu Quraisy terpilih diantara Bani Mudlhar. Dipilihlah Bani Hasyim dari suku Quraisy. Aku terpilih dari pilihan-pilihan diantara Bani Hasyim."
– Muhammad bin
– Abdullah bin
– Abdul Muthalib, yang memiliki nama asli Syaibah, dinamai demikian karena beberapa alasan: 1. Memiliki uban (Syaib) sejak lahir. 2. Sebagaimana wasiat ayahnya. 3. Agar mempunyai jiwa dewasa. Abdul Muthalib: Syaibah bin
– Hasyim yang mempunyai nama asli Amr, dipanggil Hasyim karena menjamu banyak orang dengan daging cincangan (Hasyiim). Beliaulah orang pertama kali yang menggagas perjalanan bisnis pada musim dingin dan panas (rihlah al-Syitaa wa al-Shaif). Hasyim: Amr bin
– Abdu Manaf juga dipanggil al-Mughirah. Beliau dikenal sangat rupawan. Abdu Manaf: al-Mughirah bin
– Qushay memiliki nama asli Zaid. Dipanggil Qushay (jauh) karena saat ia kecil diajak ibunya pergi jauh meninggalkan kota Mekah. Qushay: Zaid bin
– Kilab mempunyai nama asli Hakim ada juga riwayat yang mengatakan namanya Urwah. Dipanggil Kilab karena ia gemar berburu. Ia adalah orang pertama yang menghiasi pedang dengan emas dan perak. Kilab: Hakim atau Urwah bin
– Murrah nama aslinya Handzhalah alias Alqamah. Murrah: Handzhalah alias Alqamah bin
– Ka’b orang pertama yang memberi nama hari Jumat. Sebab pada hari itu ia mengumpulkan semua orang untuk menyampaikan pesan akan kedatangan seorang Nabi dari keturunannya agar diikuti dan diimani. Ka’b bin
– Luay berarti lembu muda jantan dan ketenangan penuh kesabaran. Luay bin
– Ghalib bin
– Fihr nama aslinya Quraisy yang kemudian menjadi penisbatan suku Quraisy yang tak lain adalah anak turunannya. Fihr: Quraisy bin
– Malik: Abu al-Harits bin
– al-Nadlhr bernamakan asli Qais. Beliau dipanggil al-Nadhr (berseri-seri) karena mempunyai wajah tampan nan bercahaya. Al-Nadlhr: Qais bin
– Kinanah berarti tempat anak panah. Dinamai demikian karena mempunyai sifat pemberani yang mampu melindungi kaumnya. Kinanah bin
– Khuzaimah bin
– Mudrikah mempunyai nama asli Amir atau Amr. Mudrikah: Amir alias Amr bin
– Ilyas berarti pemberani. Ilyas bin
– Mudlhar, nama aslinya Amr. Dipanggil Mudlhar (susu) karena ia putih dan tampan. Beliau juga memiliki suara paling merdu di zamannya. Beliau orang pertama yang mendendangkan lagu-lagu bagi onta. Mudlhar bin
– Nizar (sedikit/jarang), ada dua alasan penamaannya: ia orang yang langka dan ia orang yang sangat kurus. Nizar bin
– Ma’add bin
– Adnan, menurut riwayat yang sahih silsilah nasab Nabi saw hanya sampai nama Adnan ini. Riwayat ini juga disepakati oleh ahli ilmu nasab. Urutan nasab setelah Adnan ditemukan perbedaan pendapat di kalangan pakar sejarah.
- Udd, menurut riwayat lain dipanggil dengan Udad. Nama ini terambil dari Wudd yang berarti cinta. Udd bin
- Muqawwim bin
- Naahuur, berasal dari kata Nahr (berkurban). Naahuur bin
- Tayrah bin
- Ya’rub bin
- Yasyjub bin
- Nabit bin
- Ismail as, salah satu Nabi Allah. Nama Ismail berarti orang yang taat pada Allah swt. Ibrahim bin
- Ibrahim as, salah satu Nabi Allah. Al-Fairuzabadi dalam kitab Bashair Dzawi al-Tamyiz menyebutkan nama Ibrahim merupakan penggabungan dari dua kata: Ab (ayah) Rahim (penyayang). Nama-nama setelah Ibrahim kebanyakan terambil dari bahasa Suryani. Ibrahim bin
- Tarih, menurut sebagian riwayat dikenal juga dengan nama Aazar. Tarih bin
- Naahuur bin
- Saaruugh bin
- Raa’uu, ada juga riwayat yang mengatakan namanya Raaghuu. Raa’uu bin
- Faalikh, nama ini berarti tampan, indah. Faalikh bin
- Aybar bin
- Syalikh, nama ini berarti utusan atau wakil. Syalikh bin
- Arfakhsyadz, nama ini berarti lentera yang berkilau. Arfakhsyadz bin
- Sam bin
- Nuh, salah satu nabi Allah. Nuh bin
- Lamak bin
- Mattu Syalakh bin
- Idris, salah satu nabi Allah. Nama aslinya Akhnukh. Beliau merupakan orang pertama yang menulis sebagaimana riwayat dalam musnad Ahmad. Idris bin
- Yard bin
- Mahlil bin
- Qaynan, nama ini berarti orang lurus. Qaynan bin
- Yanisy, nama ini berarti orang jujur. Yanisy bin
- Syits, nama ini berarti pemberian Allah. Syits bin
- Adam, ada tiga pendapat mengenai arti nama Adam. Pertama, warna putih atau warna antara putih dengan hitam. Kedua, nama dalam bahasa Suryani. Ketiga, permukaan tanah sebab ia diciptakan dari tanah.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, nasab Nabi Muhammad saw setelah Adnan hingga Adam kurang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu ditemukan silang pendapat dikalangan ulama mengenai penyebutan nasab mulia ini hingga Adam. Diantara jajaran ulama yang memperbolehkannya adalah Ibnu Ishaq, al-Thabari, dan al-Bukhari.
Sedangkan di pihak yang menentangnya ada nama Malik bin Anas. Terlepas dari perbedaan ini yang terpenting bagi kita adalah tetap meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW berasal dari trah orang-orang yang terpilih. Sebagaimana riwayat dalam sahih Muslim:
"Sungguh Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, lalu memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim."
Riwayat di atas dalam lingkup yang lebih luas dikuatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak:
"Allah menciptakan berlapis-lapis langit lalu memilih yang paling tinggi untuk ditempati makhluk-Nya sesuai kehendak-Nya. Kemudian memilih manusia dari seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Arab dipilih dari semua manusia. Bani Mudlhar dipilih dari kalangan Arab. Lalu Quraisy terpilih diantara Bani Mudlhar. Dipilihlah Bani Hasyim dari suku Quraisy. Aku terpilih dari pilihan-pilihan diantara Bani Hasyim."
No comments:
Post a Comment