Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika. Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan untuk mengetahui kode sumbenya maka tidak akan pernah tahu apakah program yang dibeli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Dan dengan Linux, dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Pengguna juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, pengguna bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Secara umum fungsi Sistem Operasi yaitu:
1. MULTI TASKING: memungkinkan beberapa program sekaligus diproses pada saat bersamaan di sebuah komputer dengan single user.
2. MULTIPROGRAMMING: memungkinkan beberapa program menggunakan resources komputer pada saat waktu yang bersamaan bergantian (cth: proses memasukan data, melakukam cetak pada printer)
3. TIME SHARING: memungkinkan beberapa pemakai komputer menggunakan CPU bersamaan dan CPU akan memberikan waktunya bergantian kepada user untuk melayaninya.
4. MULTIPROCESSING: memungkinkan beberapa CPU bekerja besama-sama secara.
Secara detail fungsi Sistem operasi yaitu:
1. Pengaturan Processor, yaitu mengatur processor untuk dapat dijalankan oleh sistem komputer.
2. Pengaturan Memori, yaitu mengatur pembagian dan mengirimkan instruksi dari memori utama dan tempat penyimpanan lain ke sistem komputer.
3. Pengaturan Input/Output, yaitu koordinasi dan penugasan dari berbagai perangkat input/output ketika satu atau lebih program sedang dieksekusi atau dijalankan.
4. Pengaturan File, yaitu mengatur penyimpanan file dari berbagai tempat ke perangkat penyimpanan lainnya. Juga memungkinkan semua file dapat dengan mudah diubah dan dimodifikasi dengan menggunakan text editor atau dengan lainnya.
5. Menjalankan sistem prioritas, yaitu menentukan urutan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam sistem komputer, mulai dari yang paling utama, lalu yang kedua, dan seterusnya.
6. Interpretasi atau penerjemahan perintah-perintah dan instruksi-instruksi.
7. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem komputer dan komputer operator (manusia).
8. Bertanggung jawab atas keamanan data dan integritas.
No comments:
Post a Comment